Jembatan Kuning Palu

Setelah melakukan beberapa jenis pekerjaan berbeda untuk sepanjang hari ini, tetiba malam ini saya dilanda insomnia, entah efek lapar kah, terlalu lama menatap laptop kah? Saya belum memahaminya. Sudah pukul 01.32 am, namun sedikit pun rasa kantuk ini tidak muncul. Berbagai cara sudah saya coba (termasuk makan sepiring kecil), namun hal yang sama masih terjadi. Saya pikir, sebentar saya akan tidur dengan sendirinya, namun hasilnya nihil. Sebuah lagu menggunakan bahasa yang berasal dari Indonesia bahagian tengah saya putar melalui hedset. Pada bahagian tengah lagu, tetiba saya teringat bahwa pernah memiliki seorang teman yang berasal dari sana. Jembatan kuning yang pernah saya lewati ketika berada disana 4 tahun lalu muncul dalam ingatan, begitu bersih. Sebuah daerah dengan suhu yang selalu berada diatas 34 derajat celcius. Panas memang, seperti kebanyakan daerah lain di sekitarnya. Saya teringat ketika berada disana, mendapat nikmat sakit, teman tersebut datang dan bertanya,” apakah kamu ingin makan sesuatu yang berasa pedas seperti di daerah kamu sendiri” . Saya merasa takjub, dia memahami apa yang saya butuhkan saat itu. Dia pun datang kembali setelah pergi beberapa saat dengan membawakan apa yang dijanjikannya walaupun tidak 100 persen sesuai dengan apa yang saya harapkan. Itu empat tahun yang lalu.. hei ngana apa kabar?